Ditangkap Karena Jual Chips Texas Holdem Poker? Gila Bener!

penjual chips poker ditangkap

Pertama kali muncul game ini di facebook langsung jadi game primadona masyarakat Indonesia. Mungkin hanya game inilah yang jadi fenomenal hingga hampir disetiap warnet, caffe dan tempat lainnya yang ada jaringan internetnya pasti orang-orangnya lagi serius maen Game ini. Texas Holdem Poker. atau kita sering menyebutnya dengan maen Poker.

Gue inget waktu pertama muncul beberapa tahun kebelakang, pas lagi maen bilyard di sebuah Caffe di Jogja, ada sekumpulan orang yang lagi serius maen Poker, jumlahnya ada sekitar 10 orang lebih. dan hal itu dilakuin hampir tiap malam. Gue heran, apa menariknya game ini hingga gue coba-coba maen. ehhh ternyata seru juga, kita bisa maen POKER secara online dengan peserta lain diseluruh dunia. SERU khan!

Bahkan jumlah pemainnya semakin hari semakin meningkat kala ternyata Chips Pokernya bisa di perjual belikan. Harga 1 juta dollar chip waktu itu dijual seharga Rp.12.000,-. cukup besar kan. Padahal saat ini, tahun 2014 gue gak tau lagi berapa kisaran harga untuk 1jt dollar. Mungkin sekitar 3000 atau 5000 rupiah.

Zaman dulu sampai ada temen gue yang mampu beli Motor V-Ixion serta Laptop Apple hasil dari jual Chips Poker, Keren banget kan.

Nah, itu hanya secuil kisah perjalanan gue bersama Texas Holdem. Gue sempet ketagihan tapi gak lama karena sering kalah mulu. Gue juga gak pernah jual beli Chips. Maen ya seadanya saja, habis chips ya tinggal minta.

Nah, baru-baru ini sebuah media Online menganngkat berita tentang beberapa orang yang ditangkap Polisi karena telah menjual belikan Chips TEXAS Holdem secara online. Berikut beritanya:

Surabaya - Salah satu permainan di facebook membawa pria ini masuk bui. Soeparman dijebloskan penjara setelah ia berjudi via game Texas HoldEm Poker. Pria 34 tahun itu memainkan game judi online tersebut di sebuah warnet saat ditangkap.

"Tersangka sudah menyalahgunakan permainan judi yang seharusnya hanya digunakan untuk hiburan menjadi judi betulan," kata AKP Muhammada Aldy Soelaiman kepada wartawan, Rabu (4/6/2014).

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu mengatakan, Soeparman menjadikan permainan poker itu menjadi judi betulan karena ia menjual chip yang digunakan sebagai sarana bermain. Padahal dalam aturannya, chip tersebut dilarang untuk dijual.

"Satu chip dihargai Rp 50 ribu," lanjut Aldy.

Aldy menambahkan, permainan judi virtual di facebook sebenarnya tidak masalah karena tidak melibatkan uang dalam permainannya. Namun saat permainan itu berujung pada pelibatan uang, maka permainan itu sudah menjadi ajang judi betulan.

Soeparman mengaku sudah menggeluti Texas HoldEm Poker selama 6 bulan. Pria warga Krembangan Utara yang berprofesi sebagai tukang parkir itu selalu memainkannya di sebuah warnet di Jalan Tanjung Sadari.

Selama 6 bulan bermain, Soeparman cukup jago sehingga ia selalu mendapatkan banyak chip. Chip-chip tersebut lalu dijualnya kepada yang membutuhkan. Pembayarannya dilakukan melalui transfer antar rekening.

"Dari tersangka kami menyita CPU, ponsel, kartu ATM, serta tanda bukti transfer," tandas Aldy. Detik.


Gue heran, kenapa orang-orang tersebut sampai harus ditangkap oleh Polisi, mereka hanya tukang parkir yang hobi maen Poker. Alasannya jelas karena mereka dianggap telah melakukan judi. Padahal menurut gue, mereka hanya sebagai pengguna permainan TEXAS HOLDEM saja yang tiap hari kerjaannya maen POKER. Kalau mereka menang, otomatis Chips yang mereka dapatkan semakin banyak. Nah kalau udah banyak truz buat apa? ya dijual aja, toh yang membutuhkan juga banyak.

Kalau alasannya adalah judi, maka berantaslah dari akar-akarnya. Permasalahannya bukan dari orang yang maen Texas Holdem, tapi adanya aplikasi game di facebook yang bernama Texas Holdem. Kalau mau di berantas, Polisi harus tutup lah game tersebut.

Kalau dipikir, pada saat maen Game tersebut, kita gak langsung masang dengan duit beneran, hanya duit bohong-bohongan yang disebut Chips. Kalau judi secara kasarnya pas melakukan permainan langsung uang asli taruhannya ada didepan kita, kelihatan.

Selain itu, Game Texas Holdem Poker sebagai provider juga kan jual Chips nya juga. $2.5 uang asli ditukar dengan 1 Juta dollar uang Poker. Atau jangan-jangan Polisi mikir gini, "Ya kalau beli di Perusahaannya gak apa-apa, asal jangan beli di Tukang parkir". gitu kali?

Truz tugas Menkominfo apa? Vimeo aja maen di Blokir, kenapa gak Facebook sekalian aja yang jelas-jelas ada aplikasi Texas Holdem Poker?

Sebenernya masih banyak aplikasi game di Facebook atau di tempat lainnya yang bisa dijual belikan Chips nya atau apanya lah. mikirrrrr!

Yang salah siapa? yang gila siapa? yang pinter siapa?