Terjangan Kiper PSAP: (Gambar, TribunNews) |
Kaki kiper PSAP mengenai perut penyerang Persiraja tersebut hingga mengakibatkan robek pada usus dalam. Setelah menjalani perawatan selama 6 hari di rumah sakit, Akly pun menghembuskan nafasnya yang terakhir. Kabar terjangan maut dalam pertandingan ini sekaligus menjadi sorotan media asing terutama Spanyol.
Media Spanyol memuat berita dengan judul “Indonesian player dies as a result of shocking tackle” yang disertai dengan video lengkap kronologis kejadiannya.
Menganggapi hal ini, badan sepakbola Indonesia yakni PSSI mengeluarkan statemennya. La Nyalla Mattalitti selaku Wakil Ketua Umum PSSI menunjuk KOMDIS PSSI untuk terlibat langsung dan menyelidiki secara seksama dan akurat prihal terjangan maut ini.
“Benturan dengan kiper itu bisa saja akibat pelanggaran laws of the game. Maka kiper PSAP harus disanksi Komdis, atau siapapun yang terlibat dalam insiden itu,” kata La Nyalla.
Sementara Asosiasi Pemain Sepakbola Indonesia (APSI) melalui Ismed Sofyan berpandangan, meninggalnya Akhly Fairus adalah tanggung jawab managemen Persiraja Banda Aceh. Menurutnya, pihak managemen lamban dalam menangani pemainnya yang mengalami cedera. Seharusnya saat pemain mengalami cedera, Manegemn langsung membawa dan mengurus segala keperluan perawatannya dirumah sakit.
“Pengurus harus bertanggungjawab. Ini menjadi pembelajaran buat ke depannya jangan sampai terlambat dalam menangani cedera pemain,” tegas Ismed.
Berikut Video Terjangan Maut Kiper PSAP Kepada Striker Persiraja
Kiper PSAP Trauma
Sementara itu, Kiper PSAP Agus Romhan kondisinya saat ini sedang tidak stabil. Dia terlihat murung dan tidak semangat latihan. menurut rekan-rekannya, Agus Rohman mengaku sangat trauma dengan kejadian tersebut.
“Agus murung terus. Psikologinya berdampak atas meninggalnya Akli. Yang jelas tidak ada pihak yang mau kejadian seperti ini,” kata pelatih PSAP, M Khaidir.
Laga Persib vs PBR Gunakan Pita Hitam
Kasus meninggalnya pemain Persiraja akibat terjangan maut kiper PSAP menjadi keprihatinan mendalam bagi insan sepakbola tanah air. Termasuk laga nanti sore (20/5) antara Persib Bandung vs Pelita Bandung Raya.
Laga ini setiap pemain akan menggunakan pita hitam sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya striker Persiraja Banda Aceh Akly Fairuz. Hal ini diungkapkan oleh Budi Bram Rahman selaku General Coordinator Panpel.Panpel akan menyediakan pita hitam agar di pakai oleh para pemain.
"Itu sebagai bentuk solidaritas kami dari Panpel Persib dan ucapan bela sungkawa dari kami di Bandung," ujar Bram.
Secara pribadi dan mewakili Panpel sampaikan, saya turut berduka atas insiden tersebut. Kami berharap hal itu tidak terjadi dikemudian hari, terutama bagi Persib," Tutupnya.