Kumpulan Puisi Perjuangan dan Kemerdekaan 17 Agustus

Kumpulan Puisi Kemerdekaan dan Perjuangan. Beberapa waktu lalu kita telah merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 70. Banyak acara dan kegiatan yang dilakukan warga Indonesia untuk menyambut hari kemerdekaan, kalau ditempat saya Perayaan Kemerdekaan Indonesia tahun ini cukup meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Tapi jika diperhatikan, tahun ini banyak orang yang membuat patung dan kostum hantu khas Indonesia seperti kuntilanak dan Pocong, memang cukup menggelikan dan bikin ketawa.

memang ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia. Yang pasti Kita harus ingat, kemerdekaan Indonesia didapatkan dengan susah payah dan pengorbanan, Para pejuang rela mengorbankan harta dan nyawa demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Berkat Allah SWT dan jasa beliaulah akhirnya kita bisa merasakan kebebasan dalam segala hal, terutama tidak dijajah secara fisik oleh bangsa lain. Nah untuk mengisi kemerdekaan kali ini, kami akan berikan kumpulan Puisi Kemerdekaan dan Perjuangan untuk anda sekalian. Berikut puisinya:
kumpulan puisi kemerdekaan
GERILYAOleh : W S Rendra 
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling di jalan
Angin tergantung
terkecap pahitnya tembakau
bendungan keluh dan bencana
 
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Dengan tujuh lubang pelor
diketuk gerbang langit
dan menyala mentari muda
melepas kesumatnya
Gadis berjalan di subuh merah
dengan sayur-mayur di punggung
melihatnya pertama
Ia beri jeritan manis
dan duka daun wortel
 
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Orang-orang kampung mengenalnya
anak janda berambut ombak
ditimba air bergantang-gantang
disiram atas tubuhnya
 
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Lewat gardu Belanda dengan berani
berlindung warna malam
sendiri masuk kota
ingin ikut ngubur ibunya.


MENATAP MERAH PUTIH

Menatap merah putih
melambai dan menari – nari di angkasa

kibarannya telah banyak menelan korban
nyawa dan harta benda

berkibarnya  merah putih
yang menjulang tinggi di angkasa

selalu teriring senandung lagu Indonesia Raya
dan tetesan air mata
dulu, ketika masa perjuangan pergerakan kemerdekaan
untuk mengibarkan merah putih
harus diawali dengan pertumpahan darah
pejuang yang tak pernah merasa lelah
untuk berteriak : Merdeka!

menatap
merah putih adalah perlawanan melawan angkara murka
membinasakan penidas dari negeri tercinta
indonesia

menatap
merah putih adalah bergolaknya darah
demi membela kebenaran dan azasi manusia
menumpas segala penjajahan
di atas bumi pertiwi

menatap
merah putih adalah kebebasan
yang musti dijaga dan dibela
kibarannya di angkasa raya

berkibarlah terus merah putihku
dalam kemenangan dan kedamaian.

PRAJURIT JAGA MALAMKarya : Chairil Anwar 
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini 
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

Untukmu Pahlawanku

Untuk negeriku…
Hancur lebur tulang belulangku
Berlumur darah sekujur tubuh ini
Bermandi keringat penyejuk hati
Kurela demi tanah air negeriku
Sangsaka merah berani
Putih suci

Melambai-lambai ditiup angin
Air mata bercucuran, menganjungkan doa
untuk pahlawan negeri
Berpijak berdebu pasir
Berderai kasih hanya untuk pahlawan jagad raya

Hanya jasamu bisa kulihat
Hanya jasamu bisa kukenang
Tubuhmu hancur hilang entah kemana
Demi darahmu ….
Demi tulangmu ..

PAHLAWANjika hilangmu tanpa pusara
jika pusaramu tanpa nama
jika namamu tanpa bunga
penjajah mengatakan engkau derhaka
maka engkaulah pahlawan yang sebenarnya
Gema seabad silam
Inggeris datang meredah Pahang
bersama peluru bersama senapang
membunuh menangkap setiap pejuang
Sungai Semantan berubah merah
bukan sarap hilir ke kuala
bukan rakit mudik ke hulu
arus merahnya menjulang mayat
pahlawan bangsa pahlawan rakyat
tujuh liang dadanya tersayat
Pahlawan!
Untukmu derita untukmu penjara
bukan bintang tersemat di dada
semangatmu api negara berdaulat
namamu terukir di jantung rakyat…
Nah demikian kumpulan Puisi Perjuangan dan kemerdekaan Republik Indonesia, semoga bisa bermanfaat bagi anda. Salam.
Aku perjuangkan negeriku ini, Indonesia.