Selamat Pagi Kak, Kak.
Della (Bukan Nama Sebenarnya)
Bogor
Kelas 3 SMA.
Aku punya temen deket yang udah aku anggap sodara, namanya Mawar (Bukan Nama Sebenarnya). Dia yang aku kenal sangat polos, baik dan bersahaja. Tapi entah kenapa setelah dia kenal dengan Cowok Itu dari WhatsApp, kemudian pacaran, sikapnya langsung berubah. Kita yang biasanya apa-apa bareng dan terbuka, justru sekarang dia malah jadi tertutup. Bahkan setiap kali saya mau pegang HP nya, dia langsung mengamankannya seolah-olah ada rahasia didalamnya. Aku kan jadi curiga? kenapa? Biasanya kan gak gitu?
Hingga Suatu saat pas dia lagi mandi, aku cek HP nya dan baca history di setiap pesannya. Ya ampun, gak nyangka banget kak, Ko bisa-bisanya isi pesannya semuanya dengan pacarnya hal-hal yang gak senonoh, isi pembicaraannya justru sudah layaknya suami istri. Saya bener-bener gak nyangka? kenapa bisa seperti itu, Padahal MAwar bener-bener polos sebelumnya.
Aku sayang sama Mawar seperti sodara sendiri, aku gak mau dia dirusak oleh si cowok itu. Dan setelah aku cari tahu sana sini hingga akhirnya aku tahu sesuatu yang mengejutkan, yakni Mawar juga pernah pegang kemaluan si cowoknya itu. Astaga.!! Tapi sekarang mereka udah putus, walaupun putus ko mereka masih berhubungan, aku takut Mawar dimanfaatin si cowok itu Kak. Apa yang harus aku lakuin?? Apa aku harus bilang ke ortunya Mawar prihal itu?? Hubungan kita jadi sedikit buruk gara-gara itu. Aku gak mau Mawar dimanfaatin si cowok itu.
Makasih sebelumnya,
Salam.
Slamat Malam Della,
Maaf baru bisa balas sekarang, dikarenakan banyak yang masuk untuk curhat.
Apa yang dialami oleh Mawar memang umum dialami oleh remaja yang pacaran saat ini. Memang mengkhawatirkan sekali. Dari survei pribadi yang saya lakukan, mungkin sekitar 9 dari 10 pasangan remaja melakukan hal ini, yakni SMS dengan hal-hal yang tidak senonoh, Tahun 2010 lalu mungkin kita kenal dengan istilah Phone Seks, dan itu tidak ada bedanya dengan Mawar dan pacarnya.Mawar melakukan SMS Fantasi dengan pacarnya. Saya percaya kalau Mawar memang melakukan hal itu. Ibaratnya di SMS aja berani, maka di telpon juga berani. Dan biasanya ditempat "NYATA" juga akan berani, mereka dipupuk keberanian untuk melakukan hal itu dari SMS/TLP. dan biasanya kesulitan untuk melakukan secara nyata adalah tempatnya yang susah. Ini adalah fenomena Remaja saat ini.
Kebetulan saya juga sebagai Pembimbing PIKR yang menangani masalah prilaku remaja kerap memberikan penyuluhan akan hal ini. Salah satu ciri orang yang sudah terjebak dalam situasi itu yakni selalu merahasiakan Ponselnya, menjaganya agar tidak diketahui/dibuka orang lain. Tidak hanya itu, dia cenderung lebih senang bermain-main dengan HP nya, kalau dirumah, ketika pacarnya SMS atau Tlp, cenderung memisahkan diri, atau segera bergegas ke kamar.
Lantas, apa yang harus Della lakukan kepada Mawar?? Apakah mengatakannya kepada orang tuanya?
Saya tahu Della sayang kepada Mawar, rasanya terlalu ekstrim jika mengatakan kepada orang tuanya, bener gk? Bagaimana nantinya Mawar akan dimarahi habis-habisan oleh ortunya, dan itu akan memperburuk situasi, juga hubungan Della dengan Mawar.
Cara lainnya, Della bisa mengingatkannya secara halus, dengan pengatahuan tentunya, pengetahuan tentang pacaran gak sehat (walau kenyataannya gak ada pacaran sehat), pengetahuan tentang Agama. Pelan-pelan, buat seolah-olah Mawar merasa tersindir, tapi jangan sengaja menyindir.
Ibarat begini, saya kasih contoh perumpamaan, Della tinggal sekamar dengan Mawar, Kemudian Della rajin solat, sementara Mawar enggak. Kemudian Della bingung mau negur, takut Mawar-nya sakit hati dan marah. Maka cara yang baik adalah memberikan contoh kepada dia dengan melakukan sholat secara rutin tiap hari didekatnya dengan harapan Mawar akan tergugah hatinya untuk sholat juga, dan sekali-kali Della ajak dia sholat. Nah seperti itu, ini selemah-lemahnya iman.
Nah, Della tinggal memberikan pendidikan, atau pengetahuan tentang bahaya pacaran apalagi sampai melakukan seks, Perempuan itu kalau sudah gak perawan maka sudah rusak dan tidak bisa dikembalikan lagi, belum dari sisi agama sangat-sangat dilarang dan dosa besar, mendekati zina saja sudah dosa. Della bisa memberikan artikel-artikel, atau catatan pribadi, nanti tinggal dikasihkan ke Mawar. Mengingatkan secara pelan dan halus.. :-)
Ingat, jangan hanya menyalahkan si cowok, cowok itu juga tergantung cewek, Dan menurut saya, cowok cewek sama saja. Urusan yang gak senonoh pasti suka, cewek cenderung menutupi akan hal tersebut, kalau cowok lebih blak-blakan. biasanya si cowok akan memancing sedikit arah pembicaraan ke hal negatif, nanti si cewek lama-lama akan kepancing karena penasaran, dan akhirnya berlanjut dan menjadi kebiasaan.
Dari kejadian ini, kita instrospeksi diri, apakah kita sudah lebih baik dari orang-orang yang seperti itu? apakah kita akan menjaga diri dari hal negatif seperti itu?? kita harus selalu ingat, Allah tidak menutup mata akan setiap langkah kita selama hidup, ada catatan baik dan buruk kita yang nantinya akan dipertanggung jawabkan di akherat kelak. Nikmat sesaat tapi sengsara seumur hidup dunia dan diakherat, pasti tidak mau bukan. :-)
Semoga membantu.
Terimakasih.