Apalagi cukup mengherankan bahan baku air yang hanya dimasukan kedalam tabung yang dikasih lampu-lampu berkedip seolah memproses air tersebut menjadi steril, apakah sobat sekalian yakin dengan proses mesin tersebut bener-bener efektif menjadikan air tersebut layak diminum.
Proses isi ulang air minum |
Tak lain adalah dari sumur Bor yang dimiliki salah satu warga. Sumur bor tersebut memang mampu menghasilkan air dengan jumlah debit yang sangat banyak. Modal untuk membuat sumur bor mencapai Rp.20 jutaan, namun dalam sehari si pemilik mampu menghasilkan uang hingga Rp.800.000 hingga Rp.1 jutaan.
Apakah air tersebut steril dan aman untuk diminum??? Yupz, salah satu pemilik depot air isi ulang pun bersama keluarganya tidak pernah meminum air tersebut, mereka mengaku gak berani meminumnya karena tidak yakni steril.
"Kalau diminum langsung ya gak brani, paling dimasak dulu, itupun ambil airnya dari sumur pribadi". Kata si pemilik depot.Persaingan bisnis air minum isi ulang memang cukup ketat hingga mereka bersaing dari harga yang semakin kompetitif. Sayangnya mereka mengabaikan faktor kebersihan. Mulai dari tempat atau depot air isi ulang yang tidak terawat, tabung yang gak pernah dibersihkan serta sikat pembersih galon pun tak pernah diganti, padahal selayaknya diganti secara rutin, terlebih sumber air minum harus jelas.
Beberapa kasus sering terjadi air minum isi ulang dalam seminggu atau dua minggu justru muncul bintik seolah kotor, padahal tahu sendiri dalam galon seolah tertutup rapat. Padahal idealnynya air minum yang dimasak saja lebih baik habis tidak lebih dari 3 hari saja.
Air minum isi ulang memang sangat rentan terkontaminasi bakteri seperti ecoli dan salmonela yang menyebabkan diare, sakit perut, gejala typus, gejala penyakit kronis seperti hepatitis, pusing dan juga disentri.
Nah, sekarang tinggal tergantung sobat sekalian, lebih sayang sama kesehatan kita atau mending hidup lebih praktis dengan mengkonsumsi air isi ulang yang saya yakni tidak 60% steril?? Atau lebih baik anda membeli air isi ulang kemudian memasaknya kembali hingga matang, atau lebih baik air dari sumur sendiri dan memasaknya.
Toh masak air juga gak susah amat, kompor gas sudah ada, air bakunya banyak. Gak perlu ditungguin lagi. Salam.