Malam tadi (18/5) Laga seru dan sekaligus penentuan juara La Liga Spanyol telah digelar. Pertandingan layaknya partai Final antara tuan rumah Barcelona vs Atletico Madird berakhir imbang 1-1. Dengan hasil ini, Atletico Madrid kokoh dipuncak klasemen sementara liga Spanyol sekaligus menobatkan diri sebagai juara La Liga Spanyol musim ini.
Ini adalah penantian panjang Atletico Madrid untuk meraih kembali titel Juara La Liga Spanyol setelah terakhir kali merebutnya pada tahun 1990-1991. Saat itu, layaknya laga final juga, Atletico Madrid harus mengalahkan Sevilla. Ini sama seperti laga terakhir tahun ini. Kala itu jika Sevilla menang, maka Sevilla yang akan menjadi jawara La Liga. Begitu juga sebaliknya jika Atletico Madrid menang, maka dia yang akan jadi juara.
Pertandingan yang digelar di Stadion Sevilla, Ramon Sanchez Pizjuan, Atletico Madrid cukup meraih hasil imbang. Namun ternyata Sevilla mampu melesatkan gol di babak pertama. Kerja keras Atletico Madrid pun semakin ditingkatkan hingga saat pertandingan akan berakhir, Ben Barek menjadi penyelaman Atletico Madrid dengan mencetak Gol penyeimbang. Skor 1-1 pun bertahan sampai pertandingan berakhir. Dengan demikian, Atletico Madrid resmi menjadi juara La Liga Spanyol kala itu.
Dan musim 2014 ini, seakan sejarah terulang kembali, bedanya, yang dihadapi adalah raksasa Barcelona yang memiliki segudang pemain hebat. namun Atletico Madrid tak gentar, dengan bermodal semangat yang kuat, permainan apik, akhirnya mampu menahan imbang raksasa catalan di kandangnya sendiri. Lantas, siapa dibalik keberhasilan Atletico Madrid meraih juara La Liga Spanyol? tak lain adalah sang arsitek, Diego Simeone.
Sang Arsitek, Diego Pablo Simeone!
Diego Simeone berhasil membawa Atletico Madrid ke kejayaannya musim ini. Dia adalah arsitek klub yang energik. Awal mulanya sebelum berkarir sebagai pelatih dia adalah pemain bola yang cukup disegani.
Lahir di Argentina pada 28 April 1970. Sebelum menjadi pelatih sepakbola, dia adalah pemain yang malang melintang di negara eropa. Ketertarikan menjadi pemain bola saat dirinya baru berusia 14 tahun. namun untuk karir sepakbola Profesionalnya, dimulai pada tahun 1987 di Klub negara asalnya. Baru tahun 1990, Diego Simeone mulai bermain untuk klub Eropa, yakni Klub Pisa di Italia.
Kemudian dia mulai merambah ke Spanyol dan bermain untuk Sevila dan Atletico Madrid. Keberhasilannya di klub Spanyol yakni memberikan dua gelar La Liga Spanyol serta Copa Del Rey. Diego Simeone pun melanjutkan karirnya dengan bermain untuk klub raksasa Italia, Inter Milan pada tahun 1997. Duetnya bersama Ronaldo cukup membuat repot pertahanan lawan. Puncaknya tahun 1998 gelar juara Piala UEFA dipersembahkannya setelah mengalahkan Lazio di partai final dengan skor 3-0.
Simeone hanya bermain dua musim bersama Inter Milan, kemudian dia berpindah ke klub Italia lainnya yakni Biancocelesti selama tiga musim. sebelum akhirnya kembali ke Klub Spanyol Atletico Madrid selam 2 musim di tahun 2003. Setelah itu dia kembali ke kampung halamannya Argentina dan bermain untuk Racing.
Karir Simeone Timnas Argentina
Diego Simeone layaknya pemain berkualitas selalu terpilih untuk memperkuat Timnas Argentina. Selama karirnya, dia telah bermain sebanyak 106 kali diawali pada tahun 1988. Tropi Piala Copa America tahun 1991 dan 1993 telah dia sumbangkan untuk Argentina. Tahun 1996 daat argentina bermain di Olimpiade Georgia, Diego Simeone berhasil menyumbangkan medali perak.
Dari pencapaiannya itu, Simeone akhirnya dipercaya untuk memperkuat Timnas Argentina diperhelatan akbar Piala Dunia 1994, 1998 dan 2002. 11 gol telah dia ciptakan diposisi sebagai pemain gelandang.
Karir Kepelatihan Dieo Simeone
Karir sebagai pemain sepakbolanya diakhiri saat dirinya bermain bersama Racing pada tahun 2006, dan tak lama berselang, dirinya langsung dipercaya untuk menadi Manager di tim tersebut. Pencapaiannya sebagai Pelatih perdana cukup memberikan kesan baik kepada Racing.
Diego Simeone kemudian keluar dari Racing karena kepemilikan Racing saat itu berpindah tangan. Dia pun dipercaya untuk menangani klub Estudiantes de la Plata pada tahun 2006. dan dimusim perdananya bersama Estudiantes, Diego Simeone berhasil memberikan hadiah juara Liga setelah mengalahkan tim kuat Boca Junior dengan skor 2-1.
Diego Simeone nampaknya tidak bertahan lama bersama Estudiantes, dia keluar di tahun 2007 dipercaya menjabat sebagai pelatih kepala di River Plate. Tahun 2008, River Plate berhasil membawa pulang gelar juara Clausura dengan mengalahkan Olimpo 2-1 di stadion Monumental.
Tahun 2008 Diego Simeone mengundurkan diri sebagai pelatih di River Plate kemudian berpindah ke klub San Lorenzo, namun tidak bertahan lama karena dia kemudian dipercaya untuk menangani klub Serie A Italia Catania yang saat itu sedang diambang degradasi. Catania pun berhasil terbebas dari Degradasi. karirnya di Italia tidaklah lama, Dia pun kemudian kembali menangani klub lamanya Racing.
Tanggal 23 Desember 2011, inilah awal mula Diego Simeone berpindah ke La Liga Spanyol. Dia dipercaya untuk menangani mantan Klubnya Atletico Madrid. Prestasi pun dirasihnya bersama Atletico. Tahun 2012, Simeone berhasil memberikan 2 gelar sekaligus di turnamen Eropa yakni Liga Europa dan Piala Super UEFA. selang setahun dia kembali memberikan gelar juara Copa del Rey.